Macam-macam Diagnosis Mouse
Mouse merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam
komputer selain papan tombol. Pada saat ini banyak sekali jenis-jenis
mouse diantaranya Mouse Serial, Mouse PS2, Mouse USB dan Mouse Wireless.
Dari berbagai macam mouse diatas gejala-gejala kerusakannya pun ada
yang berbeda dan ada juga yang sama kecuali wireless.
Berikut jenis-jenis permasalahan yang sering dihadapi:
Setelah beberapa peralatan disediakan, langkah selanjutnya permasalah:
Semoga artikel diatas bermanfaat.
Berikut jenis-jenis permasalahan yang sering dihadapi:
- Pointer mouse bila digerakkan meloncat-meloncat
- Pointer mouse tidak bisa jalan
- Klik pada mouse tidak bisa digunakan
- Scroll pada mouse tidak bisa digunakan
- Kuas
- Obeng (+) dan (-)
- Tisu/Lap
- Multitester (Avometer)
- Solder
- Tenol
- Tang atau Gunting
Setelah beberapa peralatan disediakan, langkah selanjutnya permasalah:
- Pointer mouse bila digerakkan meloncat-meloncat
- Pointer mouse apabila digerakan mengartikan bahwa Mouse(pakai bola kecil) kotor, hal ini harus kita bersihkan. Dengan cara buka penutup bola kecil tersebut kemudian bersihkan bola menggunakan lap, dan pada penggerak yang ada didalam cukup dibersihkan dengan kuku kita.
- Mouse yang menggunakan led, hal ini biasanya tatakan mouse terlalu licin, langkah untuk menggunakan mouse lebih baik kita menggunakan mouse pad.
- Pointer mouse tidak bisa jalan
- Mouse PS2 bila tidak bisa jalan langkah pertama adalah melihat konektor nya sudah benar dipasang di konektor mouse atau keyboard.
- Cek pada device manager apakah mouse sudah terinstall atau belum
- Bila no 1 dan 2 tidak ada masalah, langkah selanjutnya adalah buka mousenya kemudian cek kabelnya menggunakan multitester, bila ada yang putus maka kita harus memperbaiki kabel tersebut dengan men-solder kabel tersebut.
- Klik pada mouse tidak bisa digunakan
- Klik kanan ataupun kiri tidak bisa digunakan, hanya saja pointer masih bisa bergerak dan scroll masih berfungsi. Maka kita buka mouse menggunakan obeng, kemudian pada push-on kita cek menggunakan multitester. Bila tidak menunjukkan ada koneksinya maka kita harus mengganti push-on nya. Untuk mengganti push-on kita mencari mouse yang sudah rusak dan diambil push-on yang masih berfungsi, kemudian dipasang ke mouse kita
- Scroll pada mouse tidak bisa digunakan
- Pada scroll ini langkahnya sama dengan klik kanan dan kiri tidak bisa digunakan
Semoga artikel diatas bermanfaat.
Langkah-langkah menginstall Browser Opera
Hai teman-teman dah lama ga posting artikel. Kali ini dari pada
nyantai-nyantai dan pengin internetan juga. Ah.....posting juga boleh
nich. Akhirnya saya hidupkan laptop jadul "CQ20" dan pengin install
BROWSER OPERA. Karena tidak mempunyai file masternya, kemudian langkah
satu-satunya adalah download Opera di webnya Opera Browser.Nah setelah download di link Opera, kemudian diinstallkan ke laptop jadul ini. Bila anda ingin download Browser Opera silahkan klik link ini. Anda bisa memilih antara Opera For PC, atau For Phone / tablets.
Kali ini saya pilih browser opera yang digunakan untuk PC. Klik Download dengan blok yang berwarna hitam, tunggu sampai proses download selesai. Bila ingin langsung download silahkan klik disini
Setelah selesai kemudian diinstall. Untuk menginstal langkah-langkahnya sebagai berikut:
OK sobat, semoga langkah instalasi dan keterangan diatas bermanfaat untuk anda.
Kali ini saya pilih browser opera yang digunakan untuk PC. Klik Download dengan blok yang berwarna hitam, tunggu sampai proses download selesai. Bila ingin langsung download silahkan klik disini
Setelah selesai kemudian diinstall. Untuk menginstal langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Double klik hasil download anda dan akan muncul gambar seperti
- Ada tiga pilihan yaitu Option, Accept and Install dan Cancel. Bila kita klik option maka akan muncul gambar seperti
disini dijelaskan bahwa kita dapat merubah Language / Bahasa (Inggris atau Indonesia), Install For (akan menunjukkan user dari windows kita), Installation path (penyimpanan installan opera akan disimpan dimana), Shortcut (berupa cek box. Shortcut bisa dipilih di dekstop, start menu, quick lunch bar), dan yang terakhir default. Kemudian klik Accept and Install untuk melanjutkan penginstallan - Tunggu proses install sampai selesai
- Instalasi Opera Finish dan akan muncul gambar berikut
- Dengan munculnya gambar diatas berarti Opera siap digunakan
OK sobat, semoga langkah instalasi dan keterangan diatas bermanfaat untuk anda.
Jumat, 25 Januari 2013
FLIP FLOP
Semua rangkaian logika yang telah diuraikan di bagian depan adalah
rangkaian logika kombinasi yang keadaan keluarannya setiap saat hanya
ditentukan oleh kombinasi masukan yang diberikan pada saat itu. Setiap
sistem digital akan mempunyai bagian yang merupakan rangkaian kombinasi.
Disamping itu, dalam sistem digital juga, pada umumnya, dipergunakan
bagian rangkaian yang dapat mengingat keadaan keluarannya sebelumnya
dan keluarannya untuk suatu kombinasi masukan tertentu juga
tergantung atas keadaan keluarannya sebelum masukan itu dikenakan.
Bagian rangkaian demikian disebut sebagai rangkaian berurut
(sequential). Rangkaian logika berurut juga pada umumnya memakai
rangkaian logika kombinasi, setidak-tidaknya pada rangkaian masukannya.
Rangkaian logika berurut dibedakan atas dua jenis, yaitu
serempak
(synchro nous) dan tak-serempak (asynchronous). Dalam rangkaian
serempak,
perubahan keadaan keluaran hanya terjadi pada saat-saat yang
ditentukan saja. Walaupun masukan berubah diantara selang waktu
yang ditentukan itu,
keluaran daripada rangkaian itu tidak akan berubah. Berbeda dari
rangkaian
yang serempak, keluaran dari pada rangkaian tak-serempak berubah
menurut
perubahan masukannya dan keluaran itu dapat berubah setiap saat
masukan
berubah. Umumnya rangkaian tak-serempak ini memakai unsur tundaan
waktu
pada lintasan umpan baliknya. Tundaan waktu ini biasanya
diperoleh dari
gerbang-gerbang pada lintasan itu. Adanya tundaan waktu itu
kadang-kadang
membuat rangkaiannya tidak stabil dan rangkaian mungkin mengalami
kondisi
berpacu (race condition) dimana satu perubahan masukan
menyebabkan lebih
dari satu perubahan keluaran. Karena kesulitan ini, dan juga
karena
pemakaiannya tidaklah seluas pemakaian rangkaian serempak, maka
rangkaian
tak-serempak tidak dibahas dalam buku ini dan di-cadangkan
sebagai materi
untuk pembahasan rangkaian logika lanjutan.
Unsur pengingat (memory) yang paling umum dipakai pada rangkaian ber-
urut serempak adalah flip-flop. Setiap flip-flop dapat menyimpan satu
bit (binary
digit) informasi, baik dalam bentuk sebenarnya maupun bentuk
komplemennya.
Jadi, flip-flop, pada umumnya mempunyai dua keluaran, yang satu
merupakan
komplemen dari yang lainnya. Tergantung atas cara bagaimana
informasi di-
simpan ke dalamnya, flip-flop dibedakan atas beberapa jenis, RS, JK, D
dan T.
Dalam bab ini akan diuraikan jenis-jenis ini satu demi satu.
108
6.1 Tundaan waktu
Setiap sinyal yang dilalukan pada suatu komponen elektronika
membu-
tuhkan waktu untuk bergerak dari terminal masukan ke terminal
keluaran. Dan
karena gerbang-gerbang logika juga pada umumnya dibuat dari
komponen-kom-
ponen elektronika, maka sinyal masukan pada setiap gerbang juga
membutuhkan
waktu untuk mencapai terminal keluaran, munculnya efek masukan itu di
keluar-
an. Waktu yang dibutuhkan tersebut dinamakan tundaan waktu (time delay)
atau
tundaan perambatan (propagation delay). Semakin banyak gerbang
yang harus
dilalui oleh sinyal untuk bergerak dari masukan ke keluaran
suatu rangkaian
logika, semakin lama pula tundaan waktu yang dialaminya. Sebagai contoh,
per-
hatikanlah perambatan sinyal yang melalui suatu inverter (gerbang NOT).
Kalau
sinyal masukan yang semula berkeadaan 0 diubah menjadi 1, maka sinyal
keluar-
an berubah dari 1 ke 0. Tetapi perubahan itu tidaklah
seketika, melainkan
beberapa nano-detik (ns) kemudian (untuk gerbang-gerbang rangkaian
terpadu,
IC). Pada saat masukan naik dari 0 ke 1, keluaran turun dari 1 ke 0
setelah 1
detik kemudian dan pada saat masukan turun dari 1 ke 0, keluaran naik
dari 0 ke
1 setelah 2 detik kemudian. Pada umumnya 1 = / 2, walaupun dalam
analisis
kedua tundaan ini sering dianggap sama.
Cara Kerja Sebuah Counter
COUNTER atau Rangkaian Penghitung adalah rangkaian logika sekuensiai
yang dapat dipergunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk dan
dinyatakan dengan bilangan Biner.
1. 4 BIT BINARY COUNTER Sesuai dengan namanya 4 BIT Binary Counter adalah suatu rangkaian logika yang terdir
i dari 4 buah Flip-Flop yang mampu melaksanakan perhitungan sampai bilangan 16.
Rangkaiannya adalah seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Rangkaian Flip-Flop 4 BIT Seperti terlihat pada gambar di atas keempat Flip-Flop dihubungkan secara seri dan hanya 1 buah Flip-Flop yang dihubungkan ke sumber pulsa sebagai input. Prinsip Kerja 4 BIT Binary Counter Sebelum perhitungan dimulai, keempat output DCBA dibu.it 0000 dengan jalan dibuat Clear dalam kondisi 0 walaupun sesaat. Pada saat pulsa pertama datang dan bergerak dari 1 ke 0, maka output QA akan berubah dari 0 menjadi 1. Output OM akan tetap 0 karena signal yang masuk pada Flip-Flop “M” berubah dari 0 menjadi 1. Flip-Flop C dan C outputnya juga tidak berubah karena belum ada perubahan pada bagian out- putnya. Dalam keadaan ini, kondisi output DCBA = 0001. Jadi sesudah pulsa yang pertama pada output counter akan terbentuk angka 0001 dan pada saat pulsa kedua datang dan bergerak dari 1 menjadi 0, maka output QA akan berubah dari 1 menjadi 0. Perubahan ini akan diteruskan ke Flip-Flop “B”. Akibatnya karena input Flip-Flop “B” berubah dari 0 ke 1, maka output QB akan berubah dari 0 ke 1. Output Flip-Flop C dan D belum berubah karena belum ada perubahan pada bagian out- putnya. Setelah pulsa kedua datang, maka keempat output DCBA akan menunjukkan DCBA = 0010, selanjutnya apabila pulsa ketiga datang output DCBA = 0011. Begitulah seterusnya sampai pulsa ke 15 datang maka keempat outputnya DCBA = 1111 dan pada saat pulsa ke 16 datang, maka seluruh outputnya DCBA akan kembali menjadi 0000. Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa BCD Counter 4 BIT Binary Counter hanya bisa menghitung sampai bilangan ke 16 yaitu dari mulai 0000 = 0 sampai 1111 = 15. Salah satu dari Komponen Integrated (IC) yang berfungsi sebagai 4 BIT BINARY COUNTER adalah IC Tipe 54/741766 (Presettable Decode Counter) adalah seperti gambar dibawah ini Gambar 2. Presettable Decode Counter Diagram Logik dari Komponen IC tipe 54/74176 adalah seperti gambar dibawah ini. Gambar 3. 4 BIT Binary Counter Kalau kita perhatikan, dari gambar di atas akan terlihat: Frekuensi QA = 1/2 dari Ain QB = 1/4 dari Ain QC = 1/8 dari Ain QD = 1/16 dari Ain Dengan demikian maka 4 BIT Binary Counter mampu membagi frekuensi menjadi 16 kali. Oleh karena itu 4 BIT Binary Counter dapat juga disebut DIVIDE BY 16 COUNTER atau MODULUS 16 COUNTER
Artikel selengkapnya silahkan baca di http://creck84.wordpress.com/2011/07/12/rangkaian-penghitung-counter-ilmu-digital-elektronika/
1. 4 BIT BINARY COUNTER Sesuai dengan namanya 4 BIT Binary Counter adalah suatu rangkaian logika yang terdir
i dari 4 buah Flip-Flop yang mampu melaksanakan perhitungan sampai bilangan 16.
Rangkaiannya adalah seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Rangkaian Flip-Flop 4 BIT Seperti terlihat pada gambar di atas keempat Flip-Flop dihubungkan secara seri dan hanya 1 buah Flip-Flop yang dihubungkan ke sumber pulsa sebagai input. Prinsip Kerja 4 BIT Binary Counter Sebelum perhitungan dimulai, keempat output DCBA dibu.it 0000 dengan jalan dibuat Clear dalam kondisi 0 walaupun sesaat. Pada saat pulsa pertama datang dan bergerak dari 1 ke 0, maka output QA akan berubah dari 0 menjadi 1. Output OM akan tetap 0 karena signal yang masuk pada Flip-Flop “M” berubah dari 0 menjadi 1. Flip-Flop C dan C outputnya juga tidak berubah karena belum ada perubahan pada bagian out- putnya. Dalam keadaan ini, kondisi output DCBA = 0001. Jadi sesudah pulsa yang pertama pada output counter akan terbentuk angka 0001 dan pada saat pulsa kedua datang dan bergerak dari 1 menjadi 0, maka output QA akan berubah dari 1 menjadi 0. Perubahan ini akan diteruskan ke Flip-Flop “B”. Akibatnya karena input Flip-Flop “B” berubah dari 0 ke 1, maka output QB akan berubah dari 0 ke 1. Output Flip-Flop C dan D belum berubah karena belum ada perubahan pada bagian out- putnya. Setelah pulsa kedua datang, maka keempat output DCBA akan menunjukkan DCBA = 0010, selanjutnya apabila pulsa ketiga datang output DCBA = 0011. Begitulah seterusnya sampai pulsa ke 15 datang maka keempat outputnya DCBA = 1111 dan pada saat pulsa ke 16 datang, maka seluruh outputnya DCBA akan kembali menjadi 0000. Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa BCD Counter 4 BIT Binary Counter hanya bisa menghitung sampai bilangan ke 16 yaitu dari mulai 0000 = 0 sampai 1111 = 15. Salah satu dari Komponen Integrated (IC) yang berfungsi sebagai 4 BIT BINARY COUNTER adalah IC Tipe 54/741766 (Presettable Decode Counter) adalah seperti gambar dibawah ini Gambar 2. Presettable Decode Counter Diagram Logik dari Komponen IC tipe 54/74176 adalah seperti gambar dibawah ini. Gambar 3. 4 BIT Binary Counter Kalau kita perhatikan, dari gambar di atas akan terlihat: Frekuensi QA = 1/2 dari Ain QB = 1/4 dari Ain QC = 1/8 dari Ain QD = 1/16 dari Ain Dengan demikian maka 4 BIT Binary Counter mampu membagi frekuensi menjadi 16 kali. Oleh karena itu 4 BIT Binary Counter dapat juga disebut DIVIDE BY 16 COUNTER atau MODULUS 16 COUNTER
Artikel selengkapnya silahkan baca di http://creck84.wordpress.com/2011/07/12/rangkaian-penghitung-counter-ilmu-digital-elektronika/
Rabu, 03 Oktober 2012
Squid Ubuntu atau Debian
apt-get install build-essential sharutils ccze libzip-dev automake1.9 gcc squid squidclient squid-cgi
setelah itu kita Optimalisasi Squid Proxy server
1. Optimalkan file system cache & ubah opsi untuk partisi cache
Disabled fsck (file system check)
# nano /etc/fstab
Angka standart Drive Cache adalah 0 2 ——>> ganti dengan 0 0 (INGAT HANYA DRIVE CACHE)
Opsi Directory /cache :
Apabila menggunakan reiserfs gunakan opsi noatime,notail
Apabila menggunakan ext4 gunakan opsi noatime,barrier=0
Apabila menggunakan btrfs gunakan opsi noatime,compress,noacl
Setelah selesai tekan Ctrl+O, lalu Enter untuk Save dan Ctrl+X untuk exit
2. Optimalkan kernelnya :
# ulimit -HSn 65536
echo 65536 > /proc/sys/fs/file-max
echo “* soft nofile 65536″ >> /etc/security/limits.conf
echo “* hard nofile 65536″ >> /etc/security/limits.conf
echo “root soft nofile 65536″ >> /etc/security/limits.conf
echo “root hard nofile 65536″ >> /etc/security/limits.conf
echo “proxy soft nofile 65536″ >> /etc/security/limits.conf
echo “proxy hard nofile 65536″ >> /etc/security/limits.conf
rapikan opsi diatas, pindahkan diatas tulisan ‘exit=0, caranya :
# nano /etc/security/limits.conf
Setelah selesai tekan Ctrl+O, lalu Enter untuk Save dan Ctrl+X untuk exit
Masukkan perintah berikut :
echo “session required pam_limits.so” >> /etc/pam.d/common-session
echo “session required /lib/security/pam_limits.so” >> /etc/pam.d/login
Jika terjadi error login (saat proxy server direstart nanti) hapus kembali opsi :
session required /lib/security/pam_limits.so
dengan mengetikan perintah :
# nano /etc/pam.d/login
Cari pada baris paling bawah tulisan “session required /lib/security/pam_limits.so”, lalu hapus.
Setelah selesai tekan Ctrl+O, lalu Enter untuk Save dan Ctrl+X untuk exit (INGAT HANYA DILAKUKAN JIKA TERJADI ERROR LOGIN SETELAH RESTART PROXY NANTI, JIKA TIDAK ERROR JANGAN DIJALANKAN PERINTAH DIATAS)
# modprobe ip_conntrack
kemudian tambahkan ip_contrack di /etc/modules
# nano /etc/modules
tambahkan kalimat berikut baris paling bawah :
ip_conntrack
Setelah selesai tekan Ctrl+O, lalu Enter untuk Save dan Ctrl+X untuk exit
1. Optimalkan dahulu opsi berikut ini sebelum proses compile :
# nano /etc/default/squid
Ubah opsi SQUID_MAXFD=1024 menjadi :
SQUID_MAXFD=8192
Ubah opsi #define __FD_SETSIZE 1024 dengan mengetik perintah berikut :
# nano /usr/include/linux/posix_types.h
Cari tulisan #define __FD_SETSIZE 1024 ubah menjadi #define __FD_SETSIZE 65536
Setelah selesai tekan Ctrl+O, lalu Enter untuk Save dan Ctrl+X untuk exit
Cari tulisan #define __FD_SETSIZE 1024 dengan mengetik perintah berikut :
# nano /usr/include/bits/typesizes.h
Cari tulisan #define __FD_SETSIZE 1024 ubah menjadi #define __FD_SETSIZE 65536
Opsi-opsi diatas nanti (JANGAN DICEK DULU) akan terlihat hasilnya pada pada saat kita melakukan perintah :
# squidclient mgr:info
Maka :
Maximum number of file descriptors: 1024
Akan terlihat menjadi :
Maximum number of file descriptors: 65536
3. download squid yang sudah di pacth
wget http://tempat-sampah.googlecode.com/files/squid-2.7.STABLE9%2Bpatch.tar.gz
lalu ekstrak :masuk ke foldernya :
# tar xvf squid-2.7.STABLE9+patch.tar.gz
# cd squid-2.7.STABLE9
4. ok..!! sekarang dimulai tahap compile nya :
cat /proc/cpuinfo : untuk mengetahui info cpu proxy nya dan sesuaikan dengan processor yang anda pakai
Link untuk mengetahui CHOST dan CFLAGS ;
# untuk AMD http://en.gentoo-wiki.com/wiki/Safe_Cflags/AMD
# untuk INTEL http://en.gentoo-wiki.com/wiki/Safe_Cflags/Intel
CHOST=”i686-pc-linux-gnu” \
CFLAGS=”-march=pentium4 -O2 -pipe -fomit-frame-pointer” \
./configure \
-prefix=/usr \
-enable-async-io \
-enable-useragent-log \
-enable-snmp \
-enable-cache-digests \
-enable-follow-x-forwarded-for \
-enable-storeio=”aufs” \
-enable-removal-policies=”heap,lru” \
-with-maxfd=16384 \
-enable-delay-pools \
-enable-poll \
-disable-ident-lookups \
-enable-truncate \
-exec-prefix=/usr \
-bindir=/usr/sbin \
-libexecdir=/usr/lib/squid
penjelasan :
Nilai CHOST dan CFLAGS berbeda tergantung dari jenis prosesor mesin anda. Ganti opsi ini sesuai dengan prosesor yang anda gunakan. Untuk mengetahui nilai CHOST dan CFLAGS ketikkan perintah cat /proc/cpuinfo dan cocokkan dengan refensi nilai CHOST CFLAGS di halaman Gentoo Safe Cflags.
-enable-async-io: opsi ini untuk mengaktifkan asynchronous I/O – sangat penting untuk menghentikan squik melakukan blocking pada baca/tulis ke harddisk.
-enable-useragent-log berguna agar squid mencatat useragent di entri log – berguna jika anda menggunakan lynx untuk melakukan debug kecepatan squid.
-enable-snmp aktifkan ini jika anda ingin menampilkan statistik squid dalam bentuk grafik.
-enable-cache-digests harus diaktifkan jika anda menggunakan cache peer.
-enable-storeio=”aufs” adalah alernatif penyimanan metode I/O. AUFS adalah Asynchronous, memiliki performa yang signifikan ketimbang UFS atau diskd.
-enable-removal-policies=”heap,lru” adalah pilihan opsi untuk removal policies, dan saya memilih menggunakan “heap LFUDA”, atau anda juga bisa menggunakan “LRU”.
-with-maxfd=16384 digunakan agar squid tidak terblokir apabila dalam keadaan load tinggi.
-enable-poll untuk meningkatkan performa squid.
-disable-ident-lookups menghentikan squid dari melihat ident di setiap koneksi, bisa juga untuk mencegah serangan DOS yang dapat mematikan squid server, yang biasanya dengan cara membuka ribuan koneksi.
-enable-truncate memerintahkan squid untuk selalu menggunakan truncate() ketimbang unlink() ketika menghapus file cache.
enable-delay-pools jika anda ingin mengatur bandwidth koneksi
selanjutnya, ketik perintah berikut di terminal ubuntu :
make && make install
tunggu sampai selesai…..
# stop dulu squidnya :
sudo /etc/init.d/squid stop
#copy file squid.conf, dan storeur.pl kedalam folder /etc/squid
Dan edit sesuai network juragan
sudo cp /home/proxyku/squid.conf /etc/squid
sudo cp /home/proxyku/storeurl.pl /etc/squid
5. Langkah selanjutnya
# Memberikan permission pada folder cache
chown proxy:proxy /cache
chmod 777 /cache
chown proxy:proxy /etc/squid/storeurl.pl
chmod 777 /etc/squid/storeurl.pl
# Membuat folder-folder swap/cache di dalam folder cache yang telah ditentukan dg perintah :
squid -f /etc/squid/squid.conf -z
# start squid
sudo /etc/init.d/squid start
Selesai untuk install squidnya
Tahap berikutnya kita Install Squidmon :
# wget http://squidmon.googlecode.com/svn/trunk/squidmon.py
# chmod +x squidmon.py
untuk monitor squid :
# cat /var/log/squid/access.log | ./squidmon.py
# cat /var/log/squid/access.log | python squidmon.py
Selesai semuannya
refresh_pattern [-i] regex min percent max [options]
where min and max are time values in minutes and percent is a percentage figure. The options are:
* override-expire — ignores the expire header from the Web server.
* override-lastmod — ignores the last modified date header from the Web server.
* reload-into-ims — a reload request from a client is converted into an If-Modified-Since request.
* ignore-reload — a client’s no-cache or “reload from origin server” directive is ignored. The request can therefore be satisfied from the cache if available.
* ignore-no-cache — a no-cache directive from the Web server which makes an object non-cacheable is ignored.
* ignore-no-store — a no-store directive from the Web server which makes an object non-cacheable is ignored.
* ignore-private — a private directive from the Web server which makes an object non-cacheable is ignored.
* ignore-auth — objects requiring authorisation are non-cacheable. This option overrides this limitation.
* refresh-ims — a refresh request from a client is converted into an If-Modified-Since request.
* If there is no expire header for all objects whose names end in .gif or .GIF (that is, image files) then:
* if the age (that is how long the object has been on your cache server) is less than 1,440 minutes, then consider it fresh and serve it and stop
* else if the age is greater than 10,080 minutes, consider it stale and go to the origin server for a fresh copy and stop
* else if the age is in between the min and max values, use the lm-factor to determine freshness. lm-factor is the ratio of the age on your cache server to the period since creation or modification of the object on the origin server as a percentage. So if the object was created 10,000 minutes ago on the origin server and it has been on my cache server for 1,800 minutes (that is the age) the lm-factor is 1,800/10,000 = 18%.
* If the lm factor is less than the percent in our refresh pattern (20%) then the object is considered fresh; serve it and stop
* else the object is stale, go for a fresh copy from the origin server.
Regex Cheat Sheet
Urutan Khusus
- \d – untuk seluruh karakter berupa angka, sama seperti [0-9]
- \D – untuk seluruh karakter yang bukan angka, sama seperti [^0-9]
- \s – untuk karakter whitespace, sama seperti penulisan [\t\r\n\f\v]
- \S – untuk karakter nonwhitespace, sama seperti penulisan [^\t\r\n\f\v]
- \w – untuk semua karakter alpha numeric, yaitu alfabet dan angka, sama seperti [a-Za-Z0-9_]
- \W – untuk semua karakter nonalphanumeric, sama seperti [^a-Za-Z0-9]
- Titik – untuk semua karakter selain newline
Meta Characters
- ^ – awal string
- $ – akhir string
- [ - pembuka untuk definisi kelas karakter
- ] – penutup untuk definisi kelas karakter
- | – alternatif, contohnya (a|b) berarti a atau b
- ( – pembuka subpattern
- ) – penutup subpattern
- \ - escape character
Quantifiers
- n* – nol atau lebih karakter n
- n+ – satu atau lebih karakter n
- n? – nol atau satu karakter n
- (n) – perulangan tepat n kali
- (n,) – perulangan minimal n kali
- (n,m) – perulangan antara n sampai m kali
Pattern Modifiers
- i – case insensitivie
- m – Multiline mode – ^ dan $ untuk awal dan akhir baris
- s – untuk menyertakan new line dalam pola
- x – untuk regex dengan komentar dan whitespace
- e – untuk evaluasi kode PHP (khusus fungsi preg_replace)
- S – analisis tambahan terhadap pola
- U – pencarian regex dengan metode ungreedy
- U – pola dianggap sebaagi format UTF-8
Point based assertions
- \b – word boundary
- \B – bukan karakter word boundary
- \A – awal subject
- \Z – akhir subject atau karakter new line
- \z – akhir subject
- \G – posisi yang sesuai di awal subject
Assertions
- (?=) – Mengecek setelah kata yang dicari foo (?=bar) akan mencari “foo” yang diikuti bar
- (?!) – mengecek setelah kata yang dicari, tetapi bernilai negatif, foo (?!bar) akan menari foo yang tidak diikuti bar
- (? – mengecek sebelum kata yang dicari (?
- (? – mengecek sebelum kata yang dicari tetapi bernilai negatif, (?
- (?>) – hanya satu subpattern, (?>\d+) bar
- (?(x)) – subpatterns kondisional
- (?(3)foo|fu)bar – mencari foo jika subpattern ketiga sesuai,jika tidak maka fu
- (?#) – komentar (?# pattern does x y or z)
sumber : http://www.facebook.com/groups/333601510014970/doc/345523885489399/
setelah itu kita Optimalisasi Squid Proxy server
1. Optimalkan file system cache & ubah opsi untuk partisi cache
Disabled fsck (file system check)
# nano /etc/fstab
Angka standart Drive Cache adalah 0 2 ——>> ganti dengan 0 0 (INGAT HANYA DRIVE CACHE)
Opsi Directory /cache :
Apabila menggunakan reiserfs gunakan opsi noatime,notail
Apabila menggunakan ext4 gunakan opsi noatime,barrier=0
Apabila menggunakan btrfs gunakan opsi noatime,compress,noacl
Setelah selesai tekan Ctrl+O, lalu Enter untuk Save dan Ctrl+X untuk exit
2. Optimalkan kernelnya :
# ulimit -HSn 65536
echo 65536 > /proc/sys/fs/file-max
echo “* soft nofile 65536″ >> /etc/security/limits.conf
echo “* hard nofile 65536″ >> /etc/security/limits.conf
echo “root soft nofile 65536″ >> /etc/security/limits.conf
echo “root hard nofile 65536″ >> /etc/security/limits.conf
echo “proxy soft nofile 65536″ >> /etc/security/limits.conf
echo “proxy hard nofile 65536″ >> /etc/security/limits.conf
rapikan opsi diatas, pindahkan diatas tulisan ‘exit=0, caranya :
# nano /etc/security/limits.conf
Setelah selesai tekan Ctrl+O, lalu Enter untuk Save dan Ctrl+X untuk exit
Masukkan perintah berikut :
echo “session required pam_limits.so” >> /etc/pam.d/common-session
echo “session required /lib/security/pam_limits.so” >> /etc/pam.d/login
Jika terjadi error login (saat proxy server direstart nanti) hapus kembali opsi :
session required /lib/security/pam_limits.so
dengan mengetikan perintah :
# nano /etc/pam.d/login
Cari pada baris paling bawah tulisan “session required /lib/security/pam_limits.so”, lalu hapus.
Setelah selesai tekan Ctrl+O, lalu Enter untuk Save dan Ctrl+X untuk exit (INGAT HANYA DILAKUKAN JIKA TERJADI ERROR LOGIN SETELAH RESTART PROXY NANTI, JIKA TIDAK ERROR JANGAN DIJALANKAN PERINTAH DIATAS)
# modprobe ip_conntrack
kemudian tambahkan ip_contrack di /etc/modules
# nano /etc/modules
tambahkan kalimat berikut baris paling bawah :
ip_conntrack
Setelah selesai tekan Ctrl+O, lalu Enter untuk Save dan Ctrl+X untuk exit
1. Optimalkan dahulu opsi berikut ini sebelum proses compile :
# nano /etc/default/squid
Ubah opsi SQUID_MAXFD=1024 menjadi :
SQUID_MAXFD=8192
Ubah opsi #define __FD_SETSIZE 1024 dengan mengetik perintah berikut :
# nano /usr/include/linux/posix_types.h
Cari tulisan #define __FD_SETSIZE 1024 ubah menjadi #define __FD_SETSIZE 65536
Setelah selesai tekan Ctrl+O, lalu Enter untuk Save dan Ctrl+X untuk exit
Cari tulisan #define __FD_SETSIZE 1024 dengan mengetik perintah berikut :
# nano /usr/include/bits/typesizes.h
Cari tulisan #define __FD_SETSIZE 1024 ubah menjadi #define __FD_SETSIZE 65536
Opsi-opsi diatas nanti (JANGAN DICEK DULU) akan terlihat hasilnya pada pada saat kita melakukan perintah :
# squidclient mgr:info
Maka :
Maximum number of file descriptors: 1024
Akan terlihat menjadi :
Maximum number of file descriptors: 65536
3. download squid yang sudah di pacth
wget http://tempat-sampah.googlecode.com/files/squid-2.7.STABLE9%2Bpatch.tar.gz
lalu ekstrak :masuk ke foldernya :
# tar xvf squid-2.7.STABLE9+patch.tar.gz
# cd squid-2.7.STABLE9
4. ok..!! sekarang dimulai tahap compile nya :
cat /proc/cpuinfo : untuk mengetahui info cpu proxy nya dan sesuaikan dengan processor yang anda pakai
Link untuk mengetahui CHOST dan CFLAGS ;
# untuk AMD http://en.gentoo-wiki.com/wiki/Safe_Cflags/AMD
# untuk INTEL http://en.gentoo-wiki.com/wiki/Safe_Cflags/Intel
CHOST=”i686-pc-linux-gnu” \
CFLAGS=”-march=pentium4 -O2 -pipe -fomit-frame-pointer” \
./configure \
-prefix=/usr \
-enable-async-io \
-enable-useragent-log \
-enable-snmp \
-enable-cache-digests \
-enable-follow-x-forwarded-for \
-enable-storeio=”aufs” \
-enable-removal-policies=”heap,lru” \
-with-maxfd=16384 \
-enable-delay-pools \
-enable-poll \
-disable-ident-lookups \
-enable-truncate \
-exec-prefix=/usr \
-bindir=/usr/sbin \
-libexecdir=/usr/lib/squid
penjelasan :
Nilai CHOST dan CFLAGS berbeda tergantung dari jenis prosesor mesin anda. Ganti opsi ini sesuai dengan prosesor yang anda gunakan. Untuk mengetahui nilai CHOST dan CFLAGS ketikkan perintah cat /proc/cpuinfo dan cocokkan dengan refensi nilai CHOST CFLAGS di halaman Gentoo Safe Cflags.
-enable-async-io: opsi ini untuk mengaktifkan asynchronous I/O – sangat penting untuk menghentikan squik melakukan blocking pada baca/tulis ke harddisk.
-enable-useragent-log berguna agar squid mencatat useragent di entri log – berguna jika anda menggunakan lynx untuk melakukan debug kecepatan squid.
-enable-snmp aktifkan ini jika anda ingin menampilkan statistik squid dalam bentuk grafik.
-enable-cache-digests harus diaktifkan jika anda menggunakan cache peer.
-enable-storeio=”aufs” adalah alernatif penyimanan metode I/O. AUFS adalah Asynchronous, memiliki performa yang signifikan ketimbang UFS atau diskd.
-enable-removal-policies=”heap,lru” adalah pilihan opsi untuk removal policies, dan saya memilih menggunakan “heap LFUDA”, atau anda juga bisa menggunakan “LRU”.
-with-maxfd=16384 digunakan agar squid tidak terblokir apabila dalam keadaan load tinggi.
-enable-poll untuk meningkatkan performa squid.
-disable-ident-lookups menghentikan squid dari melihat ident di setiap koneksi, bisa juga untuk mencegah serangan DOS yang dapat mematikan squid server, yang biasanya dengan cara membuka ribuan koneksi.
-enable-truncate memerintahkan squid untuk selalu menggunakan truncate() ketimbang unlink() ketika menghapus file cache.
enable-delay-pools jika anda ingin mengatur bandwidth koneksi
selanjutnya, ketik perintah berikut di terminal ubuntu :
make && make install
tunggu sampai selesai…..
# stop dulu squidnya :
sudo /etc/init.d/squid stop
#copy file squid.conf, dan storeur.pl kedalam folder /etc/squid
Dan edit sesuai network juragan
sudo cp /home/proxyku/squid.conf /etc/squid
sudo cp /home/proxyku/storeurl.pl /etc/squid
5. Langkah selanjutnya
# Memberikan permission pada folder cache
chown proxy:proxy /cache
chmod 777 /cache
chown proxy:proxy /etc/squid/storeurl.pl
chmod 777 /etc/squid/storeurl.pl
# Membuat folder-folder swap/cache di dalam folder cache yang telah ditentukan dg perintah :
squid -f /etc/squid/squid.conf -z
# start squid
sudo /etc/init.d/squid start
Selesai untuk install squidnya
Tahap berikutnya kita Install Squidmon :
# wget http://squidmon.googlecode.com/svn/trunk/squidmon.py
# chmod +x squidmon.py
untuk monitor squid :
# cat /var/log/squid/access.log | ./squidmon.py
# cat /var/log/squid/access.log | python squidmon.py
Selesai semuannya
refresh_pattern [-i] regex min percent max [options]
where min and max are time values in minutes and percent is a percentage figure. The options are:
* override-expire — ignores the expire header from the Web server.
* override-lastmod — ignores the last modified date header from the Web server.
* reload-into-ims — a reload request from a client is converted into an If-Modified-Since request.
* ignore-reload — a client’s no-cache or “reload from origin server” directive is ignored. The request can therefore be satisfied from the cache if available.
* ignore-no-cache — a no-cache directive from the Web server which makes an object non-cacheable is ignored.
* ignore-no-store — a no-store directive from the Web server which makes an object non-cacheable is ignored.
* ignore-private — a private directive from the Web server which makes an object non-cacheable is ignored.
* ignore-auth — objects requiring authorisation are non-cacheable. This option overrides this limitation.
* refresh-ims — a refresh request from a client is converted into an If-Modified-Since request.
* If there is no expire header for all objects whose names end in .gif or .GIF (that is, image files) then:
* if the age (that is how long the object has been on your cache server) is less than 1,440 minutes, then consider it fresh and serve it and stop
* else if the age is greater than 10,080 minutes, consider it stale and go to the origin server for a fresh copy and stop
* else if the age is in between the min and max values, use the lm-factor to determine freshness. lm-factor is the ratio of the age on your cache server to the period since creation or modification of the object on the origin server as a percentage. So if the object was created 10,000 minutes ago on the origin server and it has been on my cache server for 1,800 minutes (that is the age) the lm-factor is 1,800/10,000 = 18%.
* If the lm factor is less than the percent in our refresh pattern (20%) then the object is considered fresh; serve it and stop
* else the object is stale, go for a fresh copy from the origin server.
Regex Cheat Sheet
Urutan Khusus
- \d – untuk seluruh karakter berupa angka, sama seperti [0-9]
- \D – untuk seluruh karakter yang bukan angka, sama seperti [^0-9]
- \s – untuk karakter whitespace, sama seperti penulisan [\t\r\n\f\v]
- \S – untuk karakter nonwhitespace, sama seperti penulisan [^\t\r\n\f\v]
- \w – untuk semua karakter alpha numeric, yaitu alfabet dan angka, sama seperti [a-Za-Z0-9_]
- \W – untuk semua karakter nonalphanumeric, sama seperti [^a-Za-Z0-9]
- Titik – untuk semua karakter selain newline
Meta Characters
- ^ – awal string
- $ – akhir string
- [ - pembuka untuk definisi kelas karakter
- ] – penutup untuk definisi kelas karakter
- | – alternatif, contohnya (a|b) berarti a atau b
- ( – pembuka subpattern
- ) – penutup subpattern
- \ - escape character
Quantifiers
- n* – nol atau lebih karakter n
- n+ – satu atau lebih karakter n
- n? – nol atau satu karakter n
- (n) – perulangan tepat n kali
- (n,) – perulangan minimal n kali
- (n,m) – perulangan antara n sampai m kali
Pattern Modifiers
- i – case insensitivie
- m – Multiline mode – ^ dan $ untuk awal dan akhir baris
- s – untuk menyertakan new line dalam pola
- x – untuk regex dengan komentar dan whitespace
- e – untuk evaluasi kode PHP (khusus fungsi preg_replace)
- S – analisis tambahan terhadap pola
- U – pencarian regex dengan metode ungreedy
- U – pola dianggap sebaagi format UTF-8
Point based assertions
- \b – word boundary
- \B – bukan karakter word boundary
- \A – awal subject
- \Z – akhir subject atau karakter new line
- \z – akhir subject
- \G – posisi yang sesuai di awal subject
Assertions
- (?=) – Mengecek setelah kata yang dicari foo (?=bar) akan mencari “foo” yang diikuti bar
- (?!) – mengecek setelah kata yang dicari, tetapi bernilai negatif, foo (?!bar) akan menari foo yang tidak diikuti bar
- (? – mengecek sebelum kata yang dicari (?
- (? – mengecek sebelum kata yang dicari tetapi bernilai negatif, (?
- (?>) – hanya satu subpattern, (?>\d+) bar
- (?(x)) – subpatterns kondisional
- (?(3)foo|fu)bar – mencari foo jika subpattern ketiga sesuai,jika tidak maka fu
- (?#) – komentar (?# pattern does x y or z)
sumber : http://www.facebook.com/groups/333601510014970/doc/345523885489399/
Soal latihan Instalasi LAN (TKJ)
1. Jaringan
di dalam gedung atau kampus adalah jenis jaringan …
a. LAN
b. MAN
c. WAN
d. Wireless
e. Internet
2. Jaringan
dengan jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, sering mencakup sebuah
Negara bahkan benua adalah …
a. LAN
b. MAN
c. WAN
d. Wirelles
e. Internet
3.
Keuntungan
Topologi Bus adalah ....
a.
Deteksi
dan isolasi kesalahan sangat kecil
b.
Hemat
kabel
c.
Kepadatan
lalu lintas pada jalur utama
d.
Diperlukan
repeater untuk jarak jauh
e.
Banyak
gangguan
4.
Topologi
jaringan dengan menghubungkan semua workstation dan server sehingga terbentuk
pola lingkaran adalah...
a.
Topologi
Bus
b.
Topologi
Ring
c.
Topologi
Star
d.
Topologi
Pohon
e.
Topologi
Bintang
5.
Dibawah
ini keuntungan-keuntungan jaringan kecuali ...
a.
Berbagi
sumberdaya
b.
Berbagi
file
c.
Berbagi
aplikasi
d.
Transfer
file lambat
e.
Mengurangi
biaya pengadaan perangkat lunak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar